Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh? Cek Jawabannya di Sini!

Saat ini, membeli pulsa listrik sangat mudah. Kalian bisa membelinya di konter pulsa, mini market, atau kios-kios lain yang melayani penjualan pulsa listrik. Pulsa listrik sendiri terdiri dari beberapa pilihan nominal. 100 ribu adalah nominal yang cukup sering dibeli banyak orang. Lalu, token listrik 100 ribu berapa kWh? Ini termasuk salah satu pertanyaan yang sering kita dengar. Itulah kenapa kita akan membahasnya secara lengkap di sini.

Tarif Dasar Listrik Terbaru

Umumnya, tarif dasar listrik bersifat fluktuatif. Jadi, kalian harus terus up to date tentang kebijakan dari pemerintah mengenai tarif dasar listrik. Mengenai berapa kWh yang didapat jika membeli pulsa listrik 100 ribu, kita akan mengasumsikan dengan tarif dasar listrik terbaru yang berlaku saat ini.

Selain itu, kalian juga harus tahu apakah tarif listrik yang kalian pakai saat ini termasuk golongan subsidi atau non-subsidi. Tentu saja, hal ini penting karena berkaitan dengan berapa kWh yang akan kalian dapat saat membeli pulsa listrik. Untuk awal tahun 2022, gambaran informasi tarif dasar listrik untuk kebutuhan rumah tangga adalah sebagai berikut:

  • Golongan R-1 subsidi dengan daya 450 VA TDL tarif dasarnya adalah Rp 450 kWh per kWh.
  • Golongan R-1 subsidi dengan daya 900 VA TDL memiliki tarif dasar listrik Rp 586 per kWh.
  • Golongan R-1 non-subsidi dengan daya 900 VA TDL bertarif dasar sebesar Rp 1.352 per kWh.
  • Golongan R-1 non-subsidi dengan daya sebesar 1300 VA TDL dikenakan tarif dasar Rp 1467 per kWh.

Dengan pertimbangan tarif dasar listrik di atas, kalian bisa menghitung sendiri berapa total kWh yang didapat saat membel token listrik.

Berapa kWh untuk Pulsa Listrik 100 Ribu?

Listrik prabayar daya 900 VA memiliki batas maksimal penggunaan sebesar 900 VA. Lalu, berapa kWh yang didapat jika kalian membeli pulsa atau token listrik senilai 100 ribu? Berikut rinciannya:

  1. Pulsa Listrik Prabayar dengan Daya 900 VA

Simulasi umum apabila membeli pulsa listrik beserta total kWh yang akan kalian dapat adalah sebagai berikut:

  • Pulsa listrik 20 ribu mendapatkan 14,79 kWh
  • Pulsa listrik 50 ribu mendapatkan 36,98 kWh
  • Pulsa listrik 100 ribu mendapatkan 73,96 kWh
  • Pulsa listrik 200 ribu mendapatkan 147,93 kWh
  • Pulsa listrik 500 ribu mendapatkan 369,85 kWh
  • Pulsa listrik 1 juta mendapatkan 739,64 kWh

Dari simulasi di atas, bisa disimpulkan bahwa pulsa listrik 100 ribu akan mendapatkan 73,96 kWh untuk daya 900 VA.

  1. Pulsa Listrik Prabayar dengan Daya 1300 VA

Pulsa lisrtrik rumah tangga secara umum didominasi pengguna dengan daya 450 VA hingga 1300 VA. Untuk pengguna listrik prabayar dengan daya 1300 VA, tarif dasarnya adalah Rp 1.467,28 per kWh. Jadi, simulasi kWh yang didapat saat membeli pulsa listrik adalah sebagai berikut:

  • Pulsa listrik 20 ribu mendapatkan 13,63 kWh.
  • Pulsa listrik 50 ribu mendapatkan 34,08 kWh.
  • Pulsa listrik 100 ribu mendapatkan 68,15 kWh.
  • Pulsa listrik 200 ribu mendapatkan 136,31 kWh.
  • Pulsa listrik 500 ribu mendapatkan 340,77 kWh.
  • Pulsa listrik 1 juta mendapatkan 681 kWh.

Jadi, token listrik 100 ribu berapa kWh? Melihat data simulasi di atas, kita bisa simpulkan bahwa pulsa listrik 100 ribu akan mendapatkan 68,15 kWh untuk daya 1300 VA.

Ada beberapa aspek yang dapat mempengaruhi kWh yang akan diperoleh saat membeli token listrik. Karena sifatnya yang fluktuatif, gambaran perhitungan berikut dapat berubah kapan saja tergantung kebijakan pemerintah. Salah satu aspek yang mempengaruhi kWh listrik adalah Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Ternyata, tiap kota mempunyai menerapkan PPJ yang berbeda-beda. Jadi untuk menghitung kWh yang didapat, kalian harus tahu PPJ di kota kalian masing-masing.

Rumus Menghitung kWh Listrik yang Diperoleh Saat Membeli Token Listrik

PPJ di Jakarta adalah sebesar 3%. Jika kalian tinggal di Jakarta dan mau membeli token listrik dengan daya penggunaan 900 VA untuk golongan non-subsidi, maka perhitungannya adalah seperti ini:

  • [(100-3)% x 100.000] : 1.352
  • [97% x 100.000] : 1.352
  • 000 : 1.352 = 71,8 kWh

Dari rumus dan contoh perhitungan di atas, pengguna listrik prabayar non-subsidi dengan daya 900 VA akan mendapatkan 71,8 kWh jika membeli pulsa listrik sebesar 100 ribu. Tentu saja, besaran kWh yang didapat menyesuaikan lokasi tempat tinggal kalian karena PPJ nya juga mungkin berbeda.

Token Listrik 100 Ribu Habis Berapa Hari?

Untuk mengetahui berapa lama token listrik 100 ribu akan habis, kalian harus menghitung berapa kWH yang terpakai setiap harinya. Misalnya, jika kalian mendapatkan 73,96 kWh untuk daya 900 atau 68,15 kWh untuk daya 1300 di daerah kalian, maka tarif daftar listriknya adalah sebesar Rp 1.352 / kWh untuk 900 VA dan Rp 1.467,28 / kWh untuk daya 1300 VA.

Tentu saja, penggunaan listrik tiap rumah berbeda-beda. Misalnya, jika kalian menghabiskan rata-rata sekitar 4 kWh per hari, maka kalian bisa menghitungnya sendiri dengan rumus Total kWh yang didapat dibagi pengguaan kWh per hari, yakni 73,96 : 4 = 18,49. Artinya, dengan pemakaian rata-rata 4 kWh per hari, token listrik senilai 100 ribu akan habis dalam waktu kurang lebih sekitar 18 harian.

Namun, karena penggunaan listrik prabayar tiap rumah berbeda-beda, maka berapa lama token listrik 100 ribu akan habis juga tentu saja berbeda-beda. Bagi Sebagian pengguna listrik prabayar, token listrik 100 ribu bisa habis dalam waktu hanya 2 minggu atau bahkan lebih cepat. Tapi bagi pengguna lain, token listrik 100 ribu bisa dipakai hingga 1 bulan atau bahkan lebih lama.

Bagaimana Cara Menghemat Token Listrik 100 Ribu?

Kalau kalian membeli token listrik 100 ribu tapi cepat habis, ada beberapa hal yang bisa dicoba agar token listrik tidak cepat habis. Yang terpenting, kalian harus bisa mengatur penggunaan alat-alat elektronik dengan konsumsi listrik tinggi seperti hair dryer, setrika, mesin pompa air, rice cooker, microwave, dll.

Selain itu, kalian juga harus memilih alternatif alat elektronik yang lebih hemat listrik. Misalnya, cobalah ganti lampu lama dengan lampu LED karena lebih hemat daya. Jika ruangan terasa panas, sebaiknya pilih gunakan kipas angin dibanding pendingin udara yang boros listrik. Jika kalian tidak bisa lepas dengan computer, sebaiknya lebih sering gunakan laptop ketimbang PC. Satu lagi, alat-alat elektronik yang tidak digunakan sebaiknya dimatikan agar semakin hemat.

Jika cara tersebut dilakukan oleh seluruh isi rumah, maka kalian bisa lebih hemat listrik. Dengan listrik prabayar, kalian bisa mengontrol pengeluaran listrik setiap bulannya. Jadi, token listrik 100ribu berapa kWh tergantung banyak faktor. Keawetannya pun juga tergantung penggunaan. Jadi, lebih bijaklah dalam menggunakan alat-alat elektronik!