Tahukah Anda berapa banyak situs web yang ada di internet? Ada lebih dari satu miliar situs web yang tersedia di web. Jika Anda memiliki atau mengelola situs web, tugas Anda adalah memastikan bahwa situs web Anda menonjol dari situs web lainnya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan fokus pada SEO-nya.
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, yang cukup banyak menjelaskan semuanya. SEO situs web adalah proses meningkatkan situs Anda sambil menggunakan berbagai metode, strategi, dan rencana untuk meningkatkan visibilitasnya pada hasil mesin pencari.
Visibilitas yang ditingkatkan ini memungkinkan situs web Anda menerima lebih banyak lalu lintas dari mesin telusur dan menghasilkan lebih banyak konversi. SEO situs web apa pun dapat dibagi menjadi beberapa sub-bagian.
Salah satunya adalah ‘SEO Gambar.’ SEO Gambar adalah kumpulan berbagai praktik yang digunakan untuk mengoptimalkan gambar untuk mesin pencari dan membuatnya lebih terlihat di SERP (Halaman Hasil Mesin Pencari). Dengan munculnya pencarian gambar terbalik, menjadi penting bagi pemilik situs web dan pemasar digital untuk mengerjakan SEO gambar.
Ada beberapa praktik efektif yang tidak hanya membantu Anda mengoptimalkan gambar untuk SEO, tetapi juga menambah performa SEO situs web Anda secara keseluruhan.
Kami telah membahas kiat-kiat ini secara mendetail untuk membantu Anda meningkatkan visibilitas mesin telusur dari gambar yang dipublikasikan di situs web Anda dan, pada akhirnya, keterpaparan situs web Anda.
Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang tips ini.
Pilih Format File Gambar yang Tepat
Hal pertama yang perlu Anda lakukan saat mengoptimalkan gambar yang dipublikasikan di situs web Anda untuk SEO adalah mengunggah file gambar dalam format yang paling sesuai. Banyak pemilik situs web akan berpikir, apa bedanya?
Jawabannya adalah itu membuat banyak perbedaan. Memilih format file gambar yang sesuai untuk situs web Anda dapat membantu situs web Anda bekerja lebih baik. Selain itu, browser mungkin gagal merender file gambar dalam format tertentu dengan cepat.
Umumnya, tiga format file gambar bitmap digunakan untuk foto yang akan dipublikasikan di web. Format ini adalah JPEG, PNG, dan GIF. Setiap format file dilengkapi dengan pro dan kontra.
Gambar dalam format JPEG hadir dalam ukuran file yang lebih kecil. Selain itu, kemampuan untuk melakukan kompresi gambar lossy pada gambar JPEG memungkinkan Anda untuk membuat ukurannya lebih kecil. Gambar PNG dan GIF mendukung latar belakang transparan. Kedua format ini juga mendukung animasi.
Namun, PNG lebih besar dalam ukuran file dan tidak memungkinkan kompresi lossy.
Kompres Foto Ukuran
Selain memilih format yang tepat, Anda harus memastikan bahwa gambar yang Anda terbitkan di situs web Anda memiliki dimensi dan ukuran file yang tepat. Jika Anda memiliki gambar dalam ukuran besar, Anda perlu mengompres ukurannya. Anda dapat mengambil bantuan kompresor gambar online untuk mengecilkan ukuran foto yang akan Anda terbitkan di situs web Anda.
Kompresor foto online akan membantu Anda kompres JPG, JPEG, dan PNG dengan mudah tanpa memengaruhi kualitasnya secara signifikan.
Selain itu, Anda dapat menggunakannya untuk kompresi gambar batch jika Anda mengunggah banyak file gambar di situs web Anda sekaligus. Melakukannya akan membantu Anda mengurangi waktu render yang diambil oleh browser untuk memuat gambar di situs web Anda.
Ubah Ukuran Gambar
Anda juga perlu mengonfigurasi dimensi gambar yang ingin Anda terbitkan di situs web Anda. Jika Anda mengabaikan hal ini, maka akan mempengaruhi kecepatan loading halaman website Anda.
Mesin pencari memperhitungkan kecepatan pemuatan situs web, dan kecepatan di bawah standar akan mengurangi kemungkinan situs web Anda mendapatkan peringkat lebih tinggi di SERP.
Oleh karena itu, sebaiknya ubah ukuran gambar sesuai dengan ukuran tampilannya di situs web agar kode HTML tidak memerlukan waktu ekstra untuk mengonfigurasi ulang dimensi gambar tersebut.
Kiat Bonus: Pastikan gambar yang dipublikasikan di situs web Anda responsif terhadap layar berbagai perangkat. Anda dapat menambahkan kode CSS tambahan untuk tujuan ini.
Sertakan Kata Kunci dalam Nama File Gambar
Banyak pemilik situs web perlu memahami bahwa perayap yang digunakan oleh mesin telusur untuk mengindeks halaman web dan elemen konten, termasuk gambar yang dipublikasikan di halaman tersebut, perlu memahami konten gambar. Laba-laba ini membutuhkan petunjuk berupa teks untuk memahami relevansi sebuah gambar.
Anda dapat membantu perayap memahami konteks gambar dengan menamai file gambar menurut subjeknya dan menyertakan kata kunci. Misalnya, jika situs web Anda menampilkan foto Ford Mustang Hitam, Anda dapat menamai file tersebut “black-ford-mustang.jpg” untuk pemahaman yang lebih baik.
Pastikan untuk memisahkan setiap kata dengan tanda hubung untuk membantu perayap memahami subjek gambar.
Gunakan Tag ALT dan Judul untuk Mendefinisikan Subjek
Selain nama file, Anda harus menambahkan tag alt untuk tujuan yang sama. Namun, jika menyangkut tag ALT, Anda tidak perlu menempatkan tanda hubung di antara kata-kata individual. Anda juga dapat menambahkan tag judul gambar yang tidak akan membantu perayap web memahami relevansi gambar, tetapi juga membantu orang dengan gangguan penglihatan memahami gambar tersebut.
Misalnya, segera setelah kursor ditempatkan pada gambar tertentu, judul gambar tersebut akan muncul. Peramban yang membantu orang dengan gangguan penglihatan akan angkat bicara untuk membantu mereka memahami apa yang ingin ditampilkan oleh gambar tersebut.
Kiat Bonus: Jangan mengandalkan nama file, tag ALT, atau judul gambar. Luangkan sedikit waktu untuk menambahkan deskripsi teks di bawah gambar untuk konteks mendetail. Situs web yang sarat gambar harus berfungsi di sana.