Biaya Flash HP Yang Wajib Anda Tahu

Ada banyak sekali masalah yang bisa terjadi pada HP. Tiap masalah memerlukan penanganan yang berbeda. Ketika berbagai cara sudah dilakukan tapi masalah tak juga teratasi, flashing HP kerap kali menjadi opsi terakhir sebelum memutuskan untuk membeli yang baru. Namun, kalian juga harus mempertimbangkan biaya flash HP dan melihat manfaat serta resikonya.

Apa Beda Flashing & Reset Factory?

Dalam dunia smartphone, flashing artinya melakukan install, pembaruan, ataupun perbaikan sistem pada smartphone dengan firmware khusus yang sesuai dengan tipe smartphone itu. Saat flashing dilakukan, biasanya firmware baru menimpa firmware sebelumnya, sehingga jika ada bagian sistem yang bermasalah dapat ditambal firmware baru tersebut.

Di sisi lain, reset factory adalah opsi & fitur yang disediakan pabrikan smartphone untuk dipakai saat ada masalah pada pengaturan atau sistem. Akan tetapi beberapa sistem & menu masih dapat diakses & berjalan. Reset factory tak akan dapat dilakukan (gagal) jika cadangan sistem yang dipakai rusak/corrupt sehingga harus dilakukan perbaikan firmware dengan cara flashing.

Artinya, proses flashing lebih baik dibandingkan reset factory yang hanya memperbaiki beberapa kerusakan yang terjadi, tapi tak bisa menyeluruh jika ada file yang diperlukan sistem telah rusak.

Kapan Perlu Flash HP?

Banyak pengguna android yang bingung apakah harus melakukan flash HP atau mereset pabrik saja. Pasalnya, resiko flash HP sangat besar. Jika salah, bisa terjadi malfungsi, bahkan HP bisa mati total. Untuk itu, kalian harus tahu kapan perlu melakukan flash HP:

  1. Trouble setelah reset

Saat ada masalah di HP & kalian sudah coba melakukan reset ulang tapi tetap gagal & tidak memperbaiki masalah yang ada, flash HP bisa menjadi opsi berikutnya.

Ketika terjadi masalah pada sistem di HP, yang harus kalian lakukan adalah menormalkan Kembali dengan reset factory supaya pengaturan semua Kembali lagi ke bawaan pabrik.

Tapi jika hal tersebut tak juga memperbaiki problem pada HP tersebut karena terjadi kerusakan pada file sistem, maka jalan yang harus ditempuh untuk mengembalikannya adalah melakukan flash firmware atau flash HP.

  1. HP sering restart sendiri

HP restart sendiri termasuk salah satu masalah yang kerap kali terjadi dan reset factory biasanya menjadi pilihan pertama. Namun, jika reset factory tak juga memberikan pengaruh padahal kondisi mesin & baterai masih normal, flashing bisa menjadi opsi terbaik sebab mungkin saja ada file sistem yang rusak.

  1. Beberapa Menu & Fungsi Error

Jika beberapa menu & fungsi pada HP terjadi error seperti layar dengan kondisi masih bagus tapi tidak fokus saat disentuh, bahkan sering loncat-loncat, menu pengaturan ada yang hilang, fitur jaringan bermasalah, dll, sebaiknya lakukan reset pabrik dulu. Baru kalau masalah tetap ada setelah direset pabrik, firmware pada HP harus diflash supaya normal Kembali.

  1. Banyak Aplikasi Error

Ketika HP mulai tak beres, saat menjalankan aplikasi, bukan hanya 1 aplikasi saja, entah sering menutup sendiri, tak dapat dibuka, atau aplikasi sering macet, lakukan reset factory dulu. Namun kalau reset factory tak bisa mengatasi masalah aplikasi yang error, flashing HP menjadi keputusan yang harus diambil selanjutnya.

  1. HP bootloop

Kadang, pemiliki smartphone dibuat bingung karena pada layar HP hanya terlihat logo saja. Hal ini bisa terjadi akibat file sistem yang rusak. Jika ini terjadi pada HP kalian, kalian bisa mengatasinya dengan reset via recovery mode. Tapi jika tidak berhasil juga, alternatif terakhir adalah dengan flashing. Jadi, kalian harus memikirkan soal biaya flash HP agar HP bisa segera Kembali normal.

  1. HP mati total

Jenis kerusakan yang paling parah pada smartphone adalah HP mati total, di mana HP tidak bisa dihidupkan dengan tombol power meski baterai & semua fungsi tombol masih berfungsi normal. Flashing ulang firmware dapat mengatasi permasalahan ini.

Kenapa Harus Flash HP?

Flash HP atau flash ulang adalah proses memasang ulang sistem operasi, ROM, atau software smartphone. Fungsinya adalah untuk memperbaiki bug atau masalah pada OS, ROM, ataupun software. Selain itu, flashing juga berfunsgi mengupdate OS atau program ke versi terbaru, atau bisa juga menurunkannya.

Fungsi lainnya adalah mengubah tampilan HP supaya lebih menari. Dengan proses flashing yang tepat, kinerja ponsel akan menjadi normal Kembali, bahkan semakin bagus. File sistem pun menjadi semakin fresh. Satu lagi, flashing juga dapat mengatasi HP yang gagal booting (bootloop).

Namun, kalian harus tahu bahwa flashing HP juga memiliki beberapa resiko. Salah satunya adalah menghilangkan garansi. Selain itu, melakukan flash HP juga bisa memperpendek umur smartphone. Bahkan, jika flashing tidak dilakukan dengan tepat, beberapa fitur bisa hilang/tidak dapat digunakan, bahkan HP malah bisa mati total. Untuk itu, flashing HP harus dilakukan oleh mereka yang berpengalaman.

Berapa Biaya Flash HP?

Sebelum melakukan flashing, biasanya pikah service HP akan mengecek kondisi dan masalah yang terjadi sehingga bisa diperbaiki dengan tepat. Tiap jenis kerusakan/masalah HP memerlukan biaya yang berbeda-beda. Begitu juga tipe HP-nya. Semakin mahal HP yang rusak, biaya perbaikannya juga umumnya semakin tinggi.

Biaya flash HP sangat tergantung di mana kalian akan mempercayakan jasa flashing HP. Servis ponsel resmi biasanya akan membongkar HP secara keseluruhan sehingga biayanya cukup mahal. Namun di sisi lain, tukan service abal-abal juga bisa mematok harga mahal karena ketidak tahuan kita yang ingin men-service atau melakukan flash HP.

Jadi, biaya flashing bisa sangat murah, bisa juga sangat mahal. Umumnya, kalian harus mengeluarkan biaya mulai dari 50 ribu hingga 300 ribu untuk melakukan flash HP. Namun, jika kalian bisa melakukan flashing HP sendiri, sebenarnya kalian tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun. Cukup dengan laptop atau PC, kalian bisa mendownload aplikasi Odin atau SP Flash dan sambungkan HP dengan laptop/PC dengan kabel USB.

Garansi Setelah Flash HP

Agar tidak keluar biaya banyak, kalian bisa mengklaim garansi ke tempat service resmi jika ada masalah pada HP. Umumnya, lama garansi HP adalah 1 tahun. Cara ini adalah yang paling rekomended sebelum memutuskan untuk melakukan flash HP.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan booting internal. Caranya adalah dengan menahan tombol suara atas & power bersamaan. Kadang, pencetan di tombol tengah juga diperlukan pada beberapa android.

Biaya flash HP bisa sangat bervariatif, tergantung kebutuhan & kerusakan serta dampak bootlooping pada HP. Tapi, tentu masih ada cara lain untuk meminimalisir biaya dengan memperbaiki beberapa aspek dari HP kalian dan juga menyelesaikan masalah bootlooping. Perlu diingat, proses flashing bisa tidak berfungsi jika hardware bermasalah seperti jaringan Wi-Fi rusak, masalah sensor kamera, dan lain sebagainya.