Ini Lho Penyebab AC Sering Mati Sendiri. Yuk Kenali!

Saat ini penggunaan AC dapat dikatakan sebagai kebutuhan bagi masyarakat. Hal ini karena kita dapat menjumpai dnegan mudah setiap rumah memasang AC dengan dalih cuaca yang terlalu panas dan penggunaan kipas yang tidak membantu sehingga memaksa mereka untuk menggunakan AC.

Ketika menginap di hotel atau wisa di suatu kota pasti hamper 90% semuanya sudah menggunakan AC sebagai daya Tarik tersendiri. Penggunaan AC memang lebih mumpuni karena lebih dingin dan lebih sejuk apabila dibandingkan dengan penggunaan kipas. Kan tetapi tentunya penggunaan AC ini juga mempunyai banyak kelemahan yang harus anda waspadai dan harus anda ketahui juga.

Bagi pengguna AC sering sekali merasakan kerusakan yang terjadi seperti misalnya AC mati sendiri secara tiba  tiba. Terkadang AC juga akan hidup sendiri. Kejadian ini dapat terjadi karena masalah teknis yang sangatlah sederhana sehingga menjadi penanda adanya kerusakan kerusakan yang sangat serius pada komponen AC tersebut.

Ada beberapa penyebab dari kenapa AC bisa mati sendiri yang dapat anda ketahui. Berikut akan kami paparkan penyebab- penyebab tersebut agar anda dapat memberikan solusi terbaik bagi AC anda yang mati sendiri. Dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab dari kenapa AC anda bisa mati tentunya anda juga akan lebih tepat dalam memberikan penangana terhadap AC tersebut. Hal ini tentunya akan sangat membantu anda dari penipuan kasus AC karena akan sering dijumpai para teknisi yang kurang jujur.

Timer yang menyala

Penyebab pertama kenapa AC dapat mati sendiri yakni timer yang menyala. Timer yang aktif biasanya terjadi akbiat seringnya lupa mematikan atau tidak sengaja memencet tombol pengaktif timer AC ini. dikarenakan kesalahan sengaja ini biasanya pengguna sering keliru menganggap adanya masalah yang serius pada AC mereka padahal anda hanya erlu mematikan timer AC anda.

Kurangnya tekanan Freon

Kurangnya tekanan Freon akan menyebabkan AC mati sendiridan hidup sendiri. Berkurangnya tekanan pada Freon dapat dikarenakan adanya kebocoran ringan pada evaporator, pipa instalasi dan kondensor. Gangguan Freon yang ringan bisa juga dikarenakan nepel menjadi lebih kendur karena getaran mesin dan sambbungan pipa AC yang tidak terpasang dengan baik.

Permasalah ini memerlukan deteksi terlebih dahulu dengan pengecekan. Cobalah untuk mengecek tekanan Freon yang apabila kurang maka isi ulang Freon. Akan tetapi apabila Freon tidak ada tekanan sama sekali maka hal ini menandakan adanya kebocoran. Karena kebocoran ini maka perbaikan harus diarahkan dengan mencari bagian yang bocor kemudian melakukan penggantian atau penambalan pada bagian tersebut.

Thermistor AC yang mengalami gangguan

Thermistor adalah alat penting di dalam AC. Ia berguna untuk melakukan pengaturan suhu pada system di dalam AC. Keruskaan pada alat ini akan berdampak pada keseluruhan dari fungsi AC. Ketidaknormalan fungsi dari komponen ini akan juga akan berpengaruh pada fungsi dari kompresor AC.

Perasalahan pada thermistor AC ini dapat diatasi dengan menjauhkan komponen ini dari evaporator AC. Cara ini cukup efektif akan tetapi hanya akan bertahan beberapa saat saja. Permasalahan thermistor yang lebih serius membutuhkan penggantian komponen dengan yang lebih baru.

Masalah pada PCB modul

Kerusakan pada PCB modul ini dapat disebabkan oleh korslteing pada listrik. Korsletng ini dapat terjadi karena sambaran petir ketika hujan atau karena ketidakstabilan aliran listrik. Permasalahan AC yang mati dan hidup dengan sendirinya dikarenakan gangguan modul memerlukan pengecekan dan perbaikan dari teknisi yang berpengalaman tidak bisa dikerjakan oleh sembarangan orang yang tidak mempunyai jam terbang tinggi dalam pembenaran AC ini.

Tombol power AC yang bermasalah

Permasalahan yang terjadi pada tombol power AC ternyata mempunyai penyebab yang hamper sama dengan masalah timer AC. Penyebab ini sering muncul karena ketidaksengajaan. Pengguna kadang tidak sadar ketika mereka tidak memasang dengan benar tutup indoor AC. Penutupan yang tidak tepat membuat penutup AC menjepit komponen power AC itu. Hal inilah yang membuat AC mati dan hidup sendiri.

Dalam kondisi tombol yang terjepit penutup AC maka cara untuk mengatasinya cukup dengan pemasangan kembali bagian penutup dengan benar. Sedangkan apabila penyebab masalah pada power yang lain misalnya seperti tombol yang sudah rusak, sensor AC yang bermasalan dan kabel yang kendur maka diperlukan perbaikan yang lebih ekstra dan berbeda tentunya.

AC sendiri terkadang akan mengalami kerusakan yang akhirnya menyebabkan AC mati sendiri dan hidup sendiri pula. Penyebabnya tentunya berbeda – beda dapat dari masalah timer AC yang masih hidup aktif, pada PBC modul. Gangguan pada power AC dan lain sebagainya. Terkadang permasalahan biasa dapat ditangani oleh orang awam akan tetapi apbila gangguan yang terjadi lebih serius maka membutuhkan penggantian AC atau onderdil dengan yang baru.